22 DESKRIPSI SINGKAT PROYEK 2.2.1 Arti Kata. Pengertian Proyek Raudhah Muslimah Centre menurut arti kata adalah: • Raudhah adalah Pesantren yang memiliki proyek ini, sebagai pengguna dan pengelola kegiatan yang ada didalamnya. • Muslimah adalah wanita, perempuan beragama islam dan memakai jilbab • Centre2.
"Kepercayaan adalah hal yang bisa mengubah dunia, bukan teknologi." Kalimat penutup di episode terakhir drama Korea Memories of The Alhambra menjadi kesan yang spesial. Setelah tamat, sontak ramai di media sosial bertebaran komentar dari netizen yang merasa kecewa. Kehebohan ini sempat menjadi trending topic di Twitter selama beberapa saat. Drama Memories of The Alhambra yang disutradarai oleh Ahn Gil Ho sudah menyita perhatian penonton sejak episode pertama ditayangkan. Terbukti dengan perolehan ratingnya yang lumayan. Ditayangkan di televisi Korea TVN sebanyak 16 episode mulai awal Desember 2018 dan berakhir tanggal 21 Januari 2019 kemarin. Saya sempat terperangah melihat endingnya. Mengulang nonton adegan terakhir, lalu menyimpulkan sendiri akhir ceritanya. Yup, Memories of The Alhambra tamat dengan open ending alias akhir yang menggantung. Terserah pemirsa mau gimana menyimpulkannya. Nasib tokohnya memang sudah digariskan demikian takdirnya oleh writer nim penulis naskah. Kecewa? Saya tidak! Justru salut banget buat Song Jae Jung, penulis yang bikin cerita tidak biasa begini. Nonton Memories of The Alhambra bikin kita jadi deg-degan terus penasaran. Selalu ada twist di akhir episode. Persis dengan drama besutan beliau sebelumnya, yaitu W-Two Worlds yang saya suka banget. Ada persamaan antara dua drama tersebut. Sama-sama pindah dimensi dari dunia nyata ke dunia lain tapi bukan alam baka. Drama W-Two Worlds tokoh utamanya bisa loncat antar dimensi dunia nyata dan dunia komik. Nah kalau di Memories of The Alhambra, tokoh utamanya bisa pindah dari dunia nyata ke dunia game. Sama-sama keren pastinya. Drama Korea W-Two Worlds Siap buat nonton Memories of The Alhambra? Jadi, buat kamu yang pengen nonton drama korea dengan cerita yang nggak biasa, plot maju mundur, twist ending, plus bumbu romantis yang nggak over dosis, yuk cuss lanjut nonton Memories of The Alhambra. Dijamin nggak bakal nyesel! Sebelumnya, boleh baca review ala saya. Tapi mohon maap kalau malah jadi spoiler ya! Drama Korea Memories of The Alhambra atau Recuerdos De La Alhambra merupakan drama bergenre misteri, scifi, dan thriller fantasi. Berkisah tentang game AR augmented reality yang visualisasinya terlihat sungguhan di dunia nyata. Permainan ini punya bug semacam eror pada versi awalnya, sehingga mengacaukan kehidupan pemainnya bahkan pencipta game itu sendiri. Cerita dibuka dengan adegan seorang pemuda bernama Jung Se Jo diperankan oleh Chanyeol EXO yang sedang berlari dengan panik di jalanan kota Barcelona Spanyol. Dia kemudian menelepon Yoo Jin Woo diperankan oleh Hyun Bin, seorang CEO perusahaan investasi J-Won Holdings. Se Jo menawarkan Jin Woo untuk membeli game AR Memories of The Alhambra yang diciptakannya. Dia mengajak bertemu di Hostel Bonita di Granada Spanyol. Usai menelpon, Se Jo langsung lari ketakutan lalu naik kereta. Sesuatu terjadi. Se Jo tiba-tiba menghilang saat kereta tiba di stasiun Granada. Dari sinilah misteri dimulai. Chanyeol EXO sebgai Jung Se Jo Yoo Jin Woo yang saat itu sedang berada di Barcelona untuk urusan bisnis, langsung datang ke Granada. Jin Woo antusias ingin membeli game Memories of The Alhambra begitu tahu saingannya, yaitu Cha Hyeoung Sok, sedang berusaha untuk mendapatkan game tersebut. Nggak mau kalah ceritanya. Di Granada, Yoo Jin Woo bertemu dengan Jung Hee Joo diperankan oleh Park Shin Hye, pemilik Hostel Bonita sekaligus kakaknya Jung Se Jo. Hubungan mereka yang diawali dengan rasa sebal akhirnya menumbuhkan benih-benih cinta, eaa... Hee Joo dan Jin Woo dari sebel jadi demen Yoo Jin Woo ingin membeli game AR Memories of The Alhambra dari Jung Se Jo. Namun Se Jo tidak muncul di Hostel Bonita. Berhubung Se Jo masih di bawah umur, lisensi game ada pada kakaknya dan Hostel Bonita. Demi kelancaran transaksi, langsung deh Jin Woo membeli Hostel Bonita dari keluarga Jung Hee Joo. Siapa sih Jung Hee Joo? Gadis berusia 27 tahun ini adalah tulang punggung keluarga sejak ibunya meninggal karena sakit dan ayahnya meninggal karena kecelakaan. Dia mengelola Hostel Bonita warisan orangtuanya, Hee Joo menjadi tour guide dan bekerja di bengkel gitar. Hasilnya cukup untuk menafkahi neneknya Oh Yong Shim dan menyekolahkan kedua adiknya, Se Joo dan Ming Ju. Jung Hee Jo, nenek Oh Yong Shim, dan Jung Min Ju Dulu, alasan utama kepindahan keluarga Hee Joo ke Granada adalah karena sang ayah ingin Hee Joo kecil belajar gitar klasik lebih mendalam. Namun kenyataannya, Hee Joo yang jago main gitar ini menyerah karena suatu alasan. Tidak dijelaskan kenapa. Tapi kayaknya sih, dia merasa nggak berbakat dibandingkan murid kelas gitar klasik lainnya yang merupakan orang Spanyol asli. Atau dia mengubur mimpinya karena harus mencari nafkah. Nasib keluarga Jung Hee Joo berubah setelah Hostel Bonita dibeli Yoo Jin Woo. Mereka mendadak kaya, kemudian kembali ke Korea untuk memulai hidup baru. Se Joo tidak ikut pindah karena menghilang. Pihak keluarga tidak tahu perihal hilangnya Se Joo dan menyangka dia sedang traveling bersama temannya. Selanjutnya, Yoo Jin Woo mencoba sendiri game Memories of The Alhambra. Dengan menggunakan lensa kontak khusus, Jin Woo bermain game. Dia pun terpesona dengan kehebatan game yang seolah nyata itu. Pakai lensa kontak khusus untuk bermain game AR Sesuai dengan namanya, Memories of The Alhambra mengambil seting game di Istana Alhambra di Granada Spanyol. Istana ini berkaitan dengan sejarah runtuhannya kejayaan Islam di Spanyol. Bahkan legenda tangan Fatimah putri Rasulullah Muhamad SAW sebagai pemegang kunci surga menginspirasi Se Joo untuk dijadikan misi dalam game. Istana Alhambra sumber IG christiangodoy Bagian dalam Istana Alhambra sumber Okezone Selanjutnya, pengembangan game dibuat agar bisa dimainkan di Korea dan juga di negara lain. Namun tokoh-tokoh dalam game ada yang hanya bisa ditemui di Granada, misalnya para bajak laut dan zombie penjaga penjara bawah tanah di Istana Alhambra. Adegan level 1 dalam game Memories of The Alhambra Saya sangat menikmati episode dengan syuting di Spanyol. Pemandangannya indah banget! Yah, namanya juga emak rumahan. Nonton ini jadi berasa lagi jalan-jalan ke luar negeri yekan? Iya aja deh Mak! Kota Granada di malam hari sumber Pixabay Balik lagi ke jalan cerita. Sayang, keseruan Jin Woo bermain game tidak berlangsung lama. Ada masalah dalam game yang membuat para pemainnya seperti kena kutukan. Jika terluka dalam game, maka pemain akan terluka sungguhan di dunia nyata. Bahkan Jin Woo sampai terjatuh dari lantai 6 Hostel Bonita setelah bertarung dengan NPC non player character game. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan walau kakinya menjadi pincang. Terluka di game = terluka di dunia nyata Dalam game, Jin Woo menggunakan nama Zinu. Dia harus terus bermain agar tidak terbunuh oleh NPC game yang bisa muncul kapan saja. Jin Woo pun hidup di dua dunia. Di dunia game sebagai Zinu yang bisa bergerak lincah dan sebagai Jin Woo yang pincang di dunia nyata. Orang-orang terdekat Yoo Jin Woo yang bermain game Memoirs of The Alhambra ikut menjadi korban. Korban pertama adalah mantan sahabat sekaligus saingan Jin Woo Cha Hyeong Sok. Dikisahkan sebelumnya bahwa Cha Hyeong Suk, Yoo Jin Woo, dan Park Son Ho mendirikan perusahaan J-Won. Sayang, Hyeong Suk berkhianat, keluar dari J-Won dan membentuk perusahaan sejenis sebagai saingan. Bukan saja menikam perusahaan, Hyeong Suk juga sengaja merebut istri Jin Woo, Lee So Jin. Mereka menikah dan dikarunia seorang putra. Perang antara Hyeong Suk dan Jin Woo berlanjut kembali sejak mereka rebutan membeli game Memories of The Alhambra dari See Joo. Jin Woo menang karena berhasil membeli game ini. Keduanya lanjut berperang dalam game. Hyeong Seok menggunakan nama Dia tewas lalu gentayangan jadi NPC game yang selalu menyerang Zinu. Kemunculannya bikin Jin Woo jadi stress. Saat ia tengah pasrah membiarkan nyawanya untuk direnggut oleh Hee Ju datang sebagai penyelamat. yang selalu muncul menyerang Zinu di game Jin Woo tersiksa karena game. Dia harus terus bermain agar tidak dibunuh oleh NPC game. Setiap hari, Jin Woo selalu ada dalam game meskipun tidak menggunakan lensa kontak lagi. Orang-orang sekitarnya menganggapnya sudah gila. Upaya terapi khusus di sebuah rumah sakit di Amerika untuk menyembuhkan kaki dan psikologis Jin Woo pun gagal. Jin Woo tidak bisa menjalani terapi dengan benar karena selalu dalam kondisi menyedihkan usai bermain game. Cerita beralih ke Korea, setahun kemudian. Setelah pindah dari Spanyol, Hee Joo membeli rumah dan membuka usaha bengkel gitar. Dia ketemu Jin Woo yang sudah balik dari Amerika. Dari pertemuan tersebut, Hee Joo syok ketika mengetahui sebenarnya Se Joo menghilang. Jin Woo pun berjanji untuk menemukan Se Joo. Keduanya kemudian jadi dekat karena sering jalan bareng. Jin Woo yang semula susah membuka hati karena trauma dengan kegagalan pernikahannya bisa membalas perhatian Se Joo dengan rasa cinta. Mereka akhirnya resmi berpacaran. Jin Woo tambah semangat main game karena mau nyariin Se Joo supaya sang kekasih nggak sedih terus. Untuk mencari Se Joo yang sudah mencapai level master, Jin Woo harus naik level. Setelah mencapai level tinggi barulah ada petunjuk keberadaan Se Joo dari dalam game. Sebelum menghilang, See Joo memprogram adanya tugas khusus dalam game untuk pemain level 90. Begitu sampai di level tersebut. Jin Woo menerima tugas dan kembali ke Istana Alhambra di Granada untuk menyelesaikan misi dari sang master. Mendapat misi untuk menyelesaikan game Sampai di Granada, siap-siap ikut tegang ya. Karena lawan Zinu bukan NPC game biasa, tapi para zombie penjaga penjara bawah tanah yang mengerikan! Hati-hati buat yang nggak kuwat liat tampang dan serangan para zombie. Horor pastinya! Ternyata, kunci untuk menamatkan permainan ada pada tokoh NPC game bernama Emma. Tokoh yang dibuat serupa dengan sosok Jung Hee Joo ini emang kalem-kalem menghanyutkan. Sosok Emma yang mirip dengan Hee Joo sengaja diciptakan oleh Se Joo karena rasa kagum pada sang kakak. Aih, so sweet ya! Demi membantu sang pacar menyelesaikan misi, Hee Joo ikut masuk ke dalam game. Dia menemui Emma untuk mencari informasi tentang Se Joo. Sayang, si Emma diem aje nggak mau kasi bocoran lalu ngilang. Ketika Hee Joo bertemu Emma Bersamaan dengan misi dalam dunia game, ada juga misi di dunia nyata yang harus dituntaskan oleh Jin Woo. Yaitu membersihkan nama baiknya yang tercemar akibat ulah Profesor Cha, ayah Cha Hyeong Sok. Juga kehebohan pernyataan palsu mantan istri keduanya, Ko Yoo Ra. Istri kedua? Iyah, Jin Woo nikah lagi sama artis karena terbawa suasana katanya. Haduh, terus dia jadi nyesel kan. Bagaimana kelanjutan kisah ini? Berhasilkah Zinu menyelesaikan misi? Ada apa juga dengan kejadian hilangnya Jung Se Joo secara misterius? Tonton terus episode selanjutnya, ya! Hilangnya sang pencipta game yang menjadi misteri Fiuhh... deg-degannya seru banget! Drama ini recomended buat ditonton menurut saya. Memories of The Alhambra bukan cuma bercerita tentang serunya aksi game AR. Ada suguhan intrik perusahaan dan kisah para tokoh utama dan tokoh pendukungnya yang menarik. Plus bumbu romantis sebagai penyedap rasa emang micin, Mak antara dua tokoh utamanya, Jung Hee Joo dan Yoo Jin Woo. Para Pemain Memories of The Alhambra Hyun Bin sebagai Yoo Jin Woo Siapa nggak kenal sama Hyun Bin? Aktor beken ini punya banyak penggemar. Saya baru mulai ngefans justru setelah nonton Memories of The Alhambara, haha telat ya! Bukan gitu. Saya tahu dia itu aktor keren. Tapi entah kenapa nonton dramanya kok nggak selese juga. Ada Secret Garden, saya nggak tertarik dengan jalan ceritanya. Terus Hyde, Jekyll, and Me juga mandek, baru saya lanjutin sampe episode 8. Hyun Bin yang ganteng Dalam Memoirs of The Alhambra, Hyun Bin berperan sebagai Yoo Jin Woo. Duren alias duda keren berusia 39 tahun yang punya dua kehidupan yaitu di dunia nyata dan dunia game AR. Nasibnya lumayan apes. Nggak punya orang tua, sahabat yang berkhianat di perusahaan dan bawa kabur istri pertama, punya istri kedua matre plus temperamental, dan terakhir hidupnya jadi jungkir balik gara-gara ulah seseorang yang sudah dianggap ayahnya sendiri. Kesian ya. Akting Hyun Bin di Memories of The Alhambara mantul, mantap betul. Aksinya mengayun pedang, lari-lari memburu NPC game, jadi penembak jitu... daebak! Pokoknya, saya ikut terhanyut liat Hyun Bin di drama ini. Dia emosi, saya ikutan marah. Dia terharu, saya ikutan mewek. Dia romantis, saya ikutan berbunga-bunga... eh. Park Shin Hye sebagai Jung Hee Joo Park Shin Hye adalah alasan utama saya menonton Memories of The Alhambra. Pan saya belum kenal Hyun Bin. Pertama kali liat Park Shin Hye itu di drama The Heirs. Langsung mikir, ini siapa ya? Kok manis banget kayak orang Indonesia? Iyah, selera saya mah gitu. Saya cepet suka kalo ada aktor or aktris Korea yang mukanya mirip kita-kita. Selera lokal pisan sih Mak, hehehe. Park Shin Hye yang cantik Park Shin Hye cocok bangat jadi Jung Hee Joo. Gadis pekerja keras yang hatinya lembut dan mudah melow. Dia percaya banget sama Jin Woo walau udah dikecewain berulang kali. Duh, sabar banget mbaknya. Park Shin Hye bisaan menangis pilu. Memang karakternya Hee Joo seperti itu, gampang nangis. Abis dibentak-bentak dia nangis, ketika ditinggal pergi Jin Woo dia nangis, lagi mikirin sang pujaan hati dia nangis, cemas dengan nasib sang adik yang hilang dia nangis, sampai nangis ketakutan lihat Jin Woo yang berlumuran darah gara-gara main game. Kalau saya ikutan mewek bareng Hee Joo itu pas adegan dia ketemu Se Joo yang baru pulang. Uhuhu... Selain jadi Jung Hee Jo, Park Shin Hye memerankan dua tokoh sekaligus, lho. Yaitu jadi Emma, salah satu tokoh di game AR Memories of The Alhambra. Emma ini jadi kunci penting dalam game. Kemunculan Emma bikin suasana adem plus jadi terhanyut dengan alunan gitarnya. Namun ternyata, Emma bisa berubah jadi kejam dan terlihat dari tatapan matanya. Jin Woo sampe syok karena kaget. Dan saya yang ngeiatnya reflek ngejerit. Oh Emma! Emma yang jadi kunci untuk menamatkan game Chanyeol EXO sebagai Jung Se Joo Member EXO yang tenar di Korea ini nggak cuma jago nyanyi dan nari, Chanyeol juga jago berakting. Kayaknya saya udah pernah liat ni anak di So I'm Married an Anti Fans. Tapi nggak ngeh. Mungkin karena saya lebih tersepona sama film dan drama debutan DO EXO temennya. Jadi lupa kalau ada EXO yang lain. Maapin Emak yang ga paham industri musik KPop ya, Nak. Chanyeol yang imut Chanyeol memerankan anak usia 18 tahun yang jenius namun kuper bernama Jung Se Joo. Karakter nerd, grogian, dan pemalu pas banget keliatan dari gestur tubuhnya. Se Joo adalah pencipta game AR keren berjudul Memories of The Alhambra. Karena kekacauan bug di versi awalnya, game ini bikin nyawa See Joo hampir terenggut. Untuk melindungi diri dari serangan NPC game, Se Joo membuat dirinya menghilang di dalam game dan dunia nyata. Dalam drama ini, Chanyeol nggak banyak porsi nongolnya karena di episode awal udah diceritain dia ngilang. Sesekali nongol paling ya cuma flash back atau potongan petunjuk buat pemirsa untuk bisa menebak keberadaannya. Siap-siap kecewa buat yang nonton Memories of The Alhambra cuman buat liat Chanyeol doang. Udah jarang keliatan, pas nongol doi cuma pake bajunya itu-itu aja, hehe. Etapi tenang, doi bisa mandi dan ganti baju juga kok pada episode akhir. Pemeran pendukung Memories of The Alhambra Pemeran pendukung drama ini bukan aktor dan aktris sembarangan. Akting mereka total banget. Siapa saja? Yuk disimak... Aktor Park Hoon sebagai Cha Hyeong Suk, mantan sahabat sekaligus saingan Yoo Jin Woo. Hyeong Suk tampil jadi manusia beneran di episode awal. Pada episode selanjutnya jadi NPC game bernama Tampilannya selalu dengan muka tanpa ekspresi dan baju setelan jas yang berlumuran darah. Saya lupa pernah liat Park Hoon di drama apa. Akting peran antagonis yang cool-nya keren! yang kejam di game Ada tokoh antagonis yang kemudian galau karena khilaf, yaitu Cha Byeong Joon atau Profesor Cha. Ayah dari Cha Hyeong Suk adalah dosen sekaligus pengusaha sukses yang egois. Tokoh ini diperankan oleh aktor senior Kim Eui Sung. Jadi inget peran beliau sebagai penjahat di dalam komik di drama W-Two Worlds. Sama-sama kelihatan keji dan licik, namun bisa berubah ekspresi seolah lemah dan minta dikasihani. Profesor Cha yang mau menang sendiri Selanjutnya adalah para mantan istri Yoo Jin Woo. Ada mantan istri pertama dan mantan istri kedua. Duh, Jin Woo! Mantan istri pertama adalah seorang dokter bernama Lee So Jin yang diperankan oleh Lee Si Won. Aktingya bagus, pas menggambarkan karakter istri yang setres dan mudah tertekan, lalu mencoba bunuh diri. Mantan istri kedua adalah aktris matre bernama Ko Yoo Ra yang diperankan oleh Han Bo Reum. Liat Han Bo Reum kalo nggak salah di drama Go Back Couple dan emang udah keliatan seksi bawaannya. Di Memories of The Alhambra, doi sukses jadi orang yang emosional dan nyebelin. Lee Se Won jadi mantan istri pertama kiri atas. Han Bo Reum jadi istri kedua kanan Tengah Jin Woo ketika tahu sang mantan nikah lagi Tokoh penting selanjutnya ada sekertaris Yoo Jin Woo bernama Se Jung-ho yang diperankan oleh Min Jin-woong. Jung-ho sangat setia sampai titik darah penghabisan dalam arti yang bikin saya sedih dan mewek mulu pas dia muncul. Terutama pada episode terakhir saat adegan perpisahan Jin Woo dan Jung-ho. Bromance mereka berdua dapet banget... Adegan sedih ketika sang sekertaris muncul untuk terakhir kalinya Nah, kalau ini tokoh yang bikin emes, yaitu Jung Min Ju, adiknya Jung Hee Jo. Diperankan oleh aktris abege Lee Re. Sebelumnya, saya pernah dia waktu main di drama Come Back Mister. Calon bintang ngetop nih, karena film dan drama yang Lee Re mainkan udah banyak juga ternyata. Min Ju ini karakter yang ceriwis dan suka kepo. Lucu banget liat dia yang antusias ngejodohin kakaknya dengan ahjussi Yoo Jin Woo. Jin Woo pun kelihatan sayang sama calon adek ipar ini, terlihat dari tatapan dan interaksi ketika mereka mengobrol. Adek yang kepo Nggak ketinggalan, ada satu tokoh lagi yang saya suka. Yaitu Park Son Ho. Tokoh ini diperankan oleh Lee Seung Jun. Bareng Hyun Bin, dulu mereka pernah main bareng di Hyde, Jekyll, and Me. Kalau dulu dia jadi sekertertaris, di Memories of The Alhambra jadi sahabat sekaligus direktur kepercayaan Jin Woo. Son Ho care banget sama Jin Woo. Awalnya dia menganggap Jin Woo sudah halu dan nyaris gila akibat main game. Setelah ikutan masuk ke dalam game, baru deh dia percaya dan mendukung sahabatnya itu. Akting panik dan stress sampai menangis karena cemas dimainkan oleh beliau dengan apik. Waktu main bareng di Hyde, Jekyll, and Me. Open Ending di Memories of The Alhambra Kembali lagi ngebahas ending Memories of The Alhambra. Jadi tuh yaa... coba amati dengan baik adegan terakhir. Kalau perlu diulang-ulang biar paham, haha. Menurut saya, drama ini berakhir dengan hepi ending, kok. Detailnya nggak usah saya ceritain karena nanti nggak seru lagi buat yang belum nonton. Penampakan bayangan Jin Woo sebagai Zinu di dalam game pada adegan terakhir Tapi kalau nonton udahannya teuteup pengen ngamuk gimana? Kayak curhatan netizen berikut ini Katanya... sia-sia begadang nonton 2 bulan tapi endingnya kebobolan kuota demi drama ini dan menuntut ganti akting keren Hyun Bin dan Park Shin Hye yang jadi sia-sia karena endingnya yang enggak mau nge-black list penulisnya. Ogah nonton drama buatannya lagi karena ah masih banyak kata kejam lainnya. Heloww... nggak segitunya kaleee! Gondok resiko masing-masing. Memang jalan ceritanya seperti itu. Tapi jangan mengumpat yang nggak berfaedah, dong. Toh misuh-misuh juga nggak bakalan ngubah endingnya jadi sesuai harapan pemirsa. Udah, Neng! Jangan ngamuk! Ini adalah sebuah karya. Bikin satu produksi drama itu nggak semudah syuting sinetron kejar tayang. Drama Korea Memories of The Alhambra tidak dibikin asal-asalan. Kudu riset dulu, pilih pemain yang kualtasnya oke, seting lokasi, cari sponsor, bikin soundrack, dan seterusnya. Coba yak! Hargailah hasil kerja keras tim produksi yang digarap dengan secara serius dan sudah memakan waktu syuting selama 7 tujuh bulan ini. Foto bareng usai syuting. It's a wrap! Kerja yang bagus semuanya! Tidak bisa dipungkiri, efek setelah nonton Memories of Alhambra ini emang bikin baper. Nggak apa-apa, baper itu wajar kok hihihi. Saya aja orangnya baperan tiap abis nonton drama korea judul apa aja. But, life must go on yaw. Bapernya jangan kelamaan, selesai satu drama, saatnya kita beralih menikmati drama korea yang lain... yuk ah! Sebagai penutup, mari kita nyanyi bareng salah satu OST Memories of Alhambra soundtrack lainnya juga enakeun, lho yaitu lagu Is You 알함브라 ê¶ì „ì˜ 추억 dari dari penyanyi Aile Dipostingoleh siti fatimah di 22.38 0 komentar. Sejak 1925, Kota Terlarang telah di bawah muatan Museum Istana, yang ekstensif koleksi karya seni dan artifak dibangun atas koleksi kekaisaran Ming dan dinasti Qing. 28. Terracotta Army (China) (233 kaki), patung itu menggambarkan seorang Buddha Maitreya duduk dengan tangan bertumpu di
gale views updated Jun 27 2018HAND OF FATIMAA folk name for the khamsa from Arabic, "five", the hand with five fingers extended. It can be found today throughout the Middle East in women's jewelry, flat-weaving, embroidery, door-knockers, automobile ornamentation, and so on. Precursors include the Punic "Hand of Baal" and the Roman V-shaped amulets possibly representing the Roman numeral five, all for protection from the evil michalak Hand of Fāṭimaoxford views updated Jun 27 2018Hand of Fāṭima Arab., yad Fāṭima, also known as al-kaff, the palm’. Decorated hand or palm, common in Islam as a charm. It has no connection with Fāṭima, the daughter of Concise Oxford Dictionary of World Religions JOHN BOWKER
Alhambra istana dan sekaligus benteng,Granada, Spanyol. Nama Alhambra (Arab) mempunyai arti "si merah" karena dindingnya terbuat dari bata yang berwarna merah. Dibangun pada masa pemerintahan Ibn Al-Ahmar dinasti Nasrid (1238) dan penerusnya di atas sebuah bukit dimana seluruh penjurukotaGranada kelihatan.
Istana Alhambra Spanyol Andalusia , Bukti Sejarah Kekhalifahan Islam di Eropa Alhambra, sering juga dijuluki "Istana yang Hilang" atau "Kejayaan yang Sirna". Alhambra yang terletak di Andalusia nama yang diberikan umat Islam untuk Spanyol menyimpan rekaman sejarah kehebatan ilmu pengetahuan, karya sastra, seni dan arsitektur umat Islam. Bahkan Cordova, wilayah dimana Alhambra berdiri disebut sebagai puncak kecemerlangan ilmu pengetahuan Islam, di saat Barat sedang dalam Abad Kegelapan. Sejarah Awal kedatangan pasukan Islam di Spanyol berawal kabar dari Julian, seorang Gubernur Ceuta, yang memohon kepada Musa bin Nusair, raja Muda Islam di Afrika untuk memerdekakan negerinya, karena di negerinya Andalusia sedang dilanda kekacauan yang hebat. Kemudian atas perintah Raja Muda tersebut, beliau memerintahkan Thariq bin Ziyad keturunan Barbar salah seorang Panglima Islam untuk Raja Muda yaitu Musa bin Nusair, maka Tariq dan Pasukannya mengunjungi tanah Andalusia. Tariq membawa pasukannya kurang lebih orang ke Gibraltar pada Mei tahun 711 M. Tanggal 19 Juli 711 M, Raja Muda dan Tariq bin Ziyad bersama pasukannya telah mengalahkan pasukan Kristen di daerah Muara Sungai Barbate. Kemudian, Tarik membagi pasukannya ke-4 empat wilayah penting yaitu, Toledo, Kordoba, Malaga, dan Granada. Timbullah untuk mendirikan kerajaan Islam di tanah Spanyol. Dengan Raja Mudanya di Toledo yang bekuasa tahun 711-756 M berada di bawah pengawasan Bani Umayyah di Damaskus. Kemudian disusul oleh kerajaan-kerajaan Islam lainnya dan juga berdiri Mulukuth Thawaif atau raja-raja kecil, seperti di Malaga di bawah Raja Hamudian 1010-1057; Saragoza di bawah pimpinan Raja Tujbiyah 1019-1039 yang dilanjutkan Raja Huddiyah 1039-1142; Valencia di bawah pimpinan Raja Amiriyah 1021-1096; Badajos dengan Raja Aftasysyiyah 1022-1094; Sevilla di bawah Raja Abbadiyah 1023-1069; Toledo di bawah pimpinan Raja Dzun Nuniyah 1028-1039. Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor Moria bangsa yang berasal dari daerah Afrika Utara, satu kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia sekarang Spanyol. Kerajaan ini adalah Daulat Bani Ahmar yang berkuasa antara 1232-1492 M, didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa'id bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah saw. yang berasal dari suku Khazraj di Madinah. Bangunan Istana Alhambra dibangun kurang lebih tahun 1238 dan 1358 M oleh sultan tersebut yang diteruskan oleh keturunan raja-raja Bani Ahmar. Istana Alhambra tidak langsung didirikan, namun secara bertahap. Bangsa Berber atau Moor pertamakali menundukkan Andalusia dalam cahaya Islam. Berabad-abad umat Islam berusaha memakmurkan negeri yang gersang, tandus, dan penduduknya yang angkuh dan keras itu, hingga kemudian menjadi sebuah negeri yang subur, makmur, dan menjadi pusat peradaban dunia. Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan akan kemakmuran rakyat sehingga pada saat itu bidang pertanian, dan roda perniagaan sangat maju. Selama 260 tahun kerajaan raja-raja Bani Ahmar berkuasa, namun timbul di antara mereka perselisihan juga sengketa. Inilah yang menyebabkan lemahnya kerajaan Bani Ahmar. Bagaimanapun gigihnya usaha Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah raja terakhir Bani Ahmar untuk menyelamatkan kerajaannya, akhirnya runtuh juga oleh dua buah kerajaan Kristen yang bersatu dari utara. Maksud dari dua buah kerajaan ini adalah karena perkimpoian Karel/Ferdinand V L. 1452-W. 1516 dari Aragon menikah dengan saudari Henry IV yaitu Ratu Isabella L. 1451-W. 1504 dari Castille dan Leon. Keduanya menikah tahun 1469. Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella ini, keduanya yang mendukung dan membantu rencana penjelajahan Columbus di tahun 1492. Pada pertengahan 1491 M, Raja Ferdinand V telah mengepung Granada selama tujuh bulan, Ferdinand V berkemah di Gumada di sebelah selatan kota. Sebelumnya Ferdinand V telah menguasai kota-kota lain seperti MalagaAlmeria. Yang terakhir adalah Granada yang diserahkan oleh raja terkahir Bani Ahmar Abu Abdillah. Penyerahan Granada ini diserahkan di halaman Istana Alhambra. pelabuhan terkuat di Andalusia, kemudian Guadix dan Almunicar, dan Baranicar. alhambra Demikianlah Granada takluk dan menyerah yang diduduki oleh pengikut-pengikut Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella pada tanggal 2 Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H. Karena kegigihan dan perjuangan Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella, Paus Alexander VI L. 1431-W. 1503 yang terkenal dengan perjanjian Tordesillasnya pada tahun 1494 ia memberi gelar raja dan ratu ini sebagai "Catholic Monarch" atau "Los Reyes Catolicos" atau Raja Katolik. Dengan kemenangan umat Kristen inilah orang-orang Islam dipaksa keluar dari tanah Spanyol Seni Islami Bagi saya, Alhambra merupakan peninggalan seni islam yang luar biasa. Ukiran kaligrafi islam pada batu marmer, ditempelkan pada hampir semua dinding utama istana. Bentuk kolom, muqarnas dan stalaktit pada dekorasi langit-langit, muncul dalam beberapa ruang, dan interior dari semua istana dihiasi dengan tulisan arab dan kaligrafi, yang mempunyai arti tersendiri. Misalnya tulisan “wa la ghalibu illallah” ditulis berulang-ulang di beberapa dinding dan sangat bermotif, yang artinya tidak ada pemenang/kejayaan selain Allah, oleh Zawi ben Zirí, pendiri Banu Nasri. Mungkin bermaksud mengingatkan selalu akan kekuasaan Allah SWT. Kaligrafi arab ini berasal dari, antara lain raja-raja Yusuf, Mohammed V, dan Ismail I. Dinding-dinding Alhambra yang penuh dengan hiasan kaligrafi merupakan tulisan-tulisan kursif dan kufic. Terdapat pula puisi oleh tiga penyair dari Pengadilan Granada, yakni Ibnu al-Yayyab 1274-1349, Ibn al-Jatib 1313-1375 dan Ibn Zamrak 1333-1393, sekretaris dari kedutaan kerajaan dan perdana menteri. Di antara mereka, Ibnu Zamrak dianggap sebagai yang paling cemerlang dari para penyair dari Alhambra. Dekorasi dalam istana ini menggambarkan sisa-sisa kekuasaan Moorish di Spanyol dan mengantarkan pada akhir periode besar seni di Granada Andalusia. Ukiran dan gaya baru seni islam ini banyak mempengaruhi berbagai bangunan di Spanyol dan beberapa negara lain. Kompleks istana Istana Alhambra dilengkapi dengan taman mirta semacam pohon myrtuscommunis dan juga bunga-bunga yang indah harum semerbak, serta suasana yang nyaman. Kemudian, ada juga Hausyus Sibb Taman Singa, taman yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer. Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan dua belas patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu, Ruangan Al-Hukmi Baitul Hukmi, yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m, yang dibangun oleh Sultan Yusuf I 1334-1354; Ruangan Bani Siraj Baitul Bani Siraj, ruangan berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab; Ruangan Bersiram Hausy ar-Raihan, ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer; Ruangan Dua Perempuan Bersaudra Baitul al-Ukhtain, yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan Baitul al-Mulk; dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa', ruangan Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk. Selain itu, istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias istana Alhambra. Kemudian, dinding istana itu baik di luar atau pun dalam istana banyak dihiasi dengan kaligrafi-kaligrafi Arab dengan ukiran yang khas yang sulit dicari tandingannya. alhambraSemula kerajaan ini hanya kerajaan kecil saja namun dengan cepatnya kerajaan ini menjadi kerajaan kuat dan megah hingga dua setengah abad lebih berkuasa. Kekuatan ini bukan saja dari kematangan pola pikir para pemimpinnya, tetapi keadaan alam pun ikut mendukung kejayaannya. Wilayah Granada termasuk daerah sebuah bukit atau pegunungan yang indah dengan ketinggian kurang lebih 150 m, dengan luas kira-kira 14 ha, satu daerah yang sukar dimasuki oleh musuh namun mudah dipertahankan, sekarang Bukit La Sabica. Pada masa kejayaannya istana Alhambra ini dilengkapi dengan barang-barang berharga seperti barang yang terbuat dari logam mulia, perak, dan permadani-permadani indah yang masih alami buatan tangan manusia. Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor dari daerah Afrika Utara. Bani Ahmar adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia Spanyol. Istana Alhambra berdiri kokoh di bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Ia menjadi saksi bisu sekaligus bukti sejarah kejayaan Islam di Spanyol dulu Andalusia. Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, hamra’ , bentuk jamak dari ahmar yang berarti “merah”. Dinamakan Istana Alhambra–yang berarti Istana Merah–karena bangunan ini banyak dihiasi ubin-ubin dan bata-bata berwarna merah, serta penghias dinding yang Namun demikian, ada pula yang berpendapat, nama Alhambra diambil dari Sultan Muhammad bin Al-Ahmar, pendiri kerajaan Islam Bani Ahmar –kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Spanyol 1232-1492 M. Selain menjadi bukti kejayaan Islam, Istana Alhambra yang bernilai seni arsitektur tinggi ini juga memperlihatkan peradaban tinggi umat Islam tempo dulu. Istana Alhambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol. Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair. Pasukan Islam sendiri datang untuk memerdekakan Andalusia Spanyol dari kekacauan hebat atas permintaan Gubernur Ceuta, Julian. Tempat tinggal Raja Moor tempo dulu Thariq membawa sekitar pasukan ke Gibraltar pada Mei 711 M. Ia memasuki Spanyol lewat selat di antara Maroko dan Spanyol yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, Jabal Thariq. Tanggal 19 Juli 711 M pasukan Islam mengalahkan pasukan Kristen di daerah Muara Sungai Barbate, dan terus menguasai kota-kota penting –Toledo, Kordoba, Malaga, dan Granada, hingga akhirnya Spanyol berada di bawah kekuasaan Khilafah Bani Umayyah Suriah. Sejumlah kerajaan Islam pun berdiri di Spanyol, seperti di Toledo Raja Muda, 711-756 M, Malaga Raja Hamudian, 1010-1057, Saragoza Raja Tujbiyah, 1019-1039 dan Raja Huddiyah, 1039-1142, Valencia Raja Amiriyah, 1021-1096, Badajos Raja Aftasysyiyah, 1022-1094, Sevilla Raja Abbadiyah, 1023-1069, dan Toledo Raja Dzun Nuniyah, 1028-1039. Hampir delapan abad lamanya Islam berkuasa di Spanyol dengan ibukotanya Cordoba. Selain Istana Alhambra, satu lagi monumen penting kejayaan Islam di Spanyol adalah Masjid Cordoba yang kini beralihfungsi menjadi Gereja Santa Maria de la Sede atau katedral “Virgin of Assumption”. Daulah Bani Ahmar Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor Moria dari daerah Afrika Utara. Bangsa Moor adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia Spanyol, Daulah Bani Ahmar 1232-1492 M. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa’id bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah saw dari suku Khazraj di Madinah. Pembangunan Istana Alhambra dilakukan secara bertahap, antara tahun 1238 dan 1358 M. Istana ini dilengkapi taman juga bunga-bunga indah nan harum. Ada juga Hausyus Sibb Taman Singa yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer. Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan 12 patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu Ruangan Al-Hukmi Baitul Hukmi, yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m yang dibangun oleh Sultan Yusuf I 1334-1354; Ruangan Bani Siraj Baitul Bani Siraj, ruangan berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab. Ada pula Ruangan Bersiram Hausy ar-Raihan, ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer; Ruangan Dua Perempuan Bersaudra Baitul al-Ukhtain, yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan Baitul al-Mulk; dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya, seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa’, ruangan Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri. Di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk. Selain itu, istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias istana Alhambra. Dinding luar dan dalam istana banyak dihiasi kaligrafi dengan ukiran khas yang sulit dicari tandingannya hingga kini. Pada masa kejayaannya, istana ini dilengkapi pula dengan barang-barang berharga yang terbuat dari logam mulia, perak, dan permadani-permadani indah yang masih alami buatan tangan. Daulah Bani Ahmar bermula dari kerajaan kecil, namun dengan cepat menjadi kerajaan kuat dan megah, hingga berkuasa selama sekitar 2,5 abad. Selain keshalihan dan kecerdasan para pemimpinnya, kejayaan Daulah Bani Ahmar ditunjang oleh keadaan alam wilayah Granada yang termasuk bukit atau pegunungan yang indah, dengan ketinggian kurang lebih 150 m, dan luas kira-kira 14 ha. Dengan kondisi geografis demikian, daerah kerajaan ini sulit dimasuki musuh. Daerah ini sekarang dinamakan Bukit La Sabica. Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Saat itu bidang pertanian dan perdagangan sangat maju. Yang menyebabkan kerajaan ini jatuh adalah kerapuhan dari dalam, yakni sengketa yang terjadi di dalam kerajaan sendiri. Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah, raja terakhir Bani Ahmar, tidak berhasil mempertahankan kerukunan keluarga kerajaan. Akhirnya energi mereka terkuras. Akibat fatalnya, kerajaan pun tidak dapat bertahan ketika datang serangan dari dua buah kerajaan Kristen yang bersatu, Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella. Kedua pemimpin kerajaan ini pula yang mendukung penjelajahan Columbus tahun 1492 M. Pada pertengahan 1491, Raja Ferdinand V mengepung Granada selama tujuh bulan. Ia berhasil menguasai kota Malaga –kota pelabuhan terkuat di Andalusia, lalu Guadix dan Almunicar, Baranicar, dan Almeria. Basis kerajaan Bani Ahmar, Granada, pun akhirnya tunduk, tepatnya tanggal 2 Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H. Kota ini diserahkan oleh raja terakhir Bani Ahmar, Abu Abdillah. Prosesi penyerahan Granada dilakukan di halaman Istana Alhambra. Keberhasilan Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella menguasai Granada, membuat Paus Alexander VI 1431-1503 yang terkenal dengan perjanjian Tordesillasnya tahun 1494 memberi gelar kepada raja dan ratu ini sebagai “Catholic Monarch” atau “Los Reyes Catolicos” atau Raja Katolik. Kejatuhan Daulah Bani Ahmar merupakan akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol. Pasca kejatuhan kerajaan Islam terakhir ini, umat Islam diberi dua pilihan berpindah keyakinan masuk Kristen atau keluar dari tanah Spanyol. Memasuki Abad 16, Andalusia Spanyol yang selama 8 Abad dalam kekuasaan Islam, bersih dari keberadaan umat Islam. Kemegahan dan keindahan Istana Alhambra pun luntur setelah menjadi Istana Kristen. Demikian pula Masjid Cordova yang dijadikan katedral “Virgin of Assumption”. Namun Islam tidak benar-benar lenyap di negeri ini. Kini umat Islam di Spanyol diperkirakan sudah mencapai orang data sensus 2000 dari 40 juta jumlah total penduduk Spanyol. Islam menggeliat bangkit ketika pemerintah Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi berdasarkan UU Kebebasan Beragama yang disahkan pada Juni 1967. Di ibukota Madrid terdapat 500 ribu Muslim, kebanyakan imigran asal Maroko, Algeria, dan negara-negara Arab lain. Gema adzan pun mulai marak berkumandang di beberapa masjid. Belum lagi banyak pesepakbola Muslim di klub-klub sepakbola elit Spanyol saat ini. Semoga kejayaan masa lampau itu kembali diraih. Allahu Akbar!. Artikel Sejarah Istana Alhambra Spanyol Andalusia Eropa Sumber Wikipedia
Saatitu semua rakyat mengelu-elukan Jepang sebagai penyelamat dan menjanjikan kemakmuran yang baik dengan slogan "Asia untuk Orang Asia" yang tak lain propaganda Jepang. Pada 9 Maret 1942 pukul 03.00 dini hari, Residen Malang G. Schwenkcke menyebarkan selebaran. Jika ditulis dengan bahasa sekarang: "Pendudukan pasukan Dai Nippon akan datang dalam beberapa jam untuk menenangkan kota - Alhambra adalah kompleks istana dan benteng yang terletak di Granada, Andalusia, Spanyol. Istana Alhambra merupakan salah satu bukti peninggalan peradaban Islam di Spanyol yang sangat terkenal. Kompleks bangunan ini menjadi satu-satunya pusat pemerintahan kerajaan dari zaman keemasan Islam yang masih berdiri hingga Alhambra didirikan pada abad ke-13 oleh Dinasti Nasrid yang memerintah Emirat Granada, kerajaan Islam terakhir di Eropa Barat. Berikut sejarah Istana Alhambra. Baca juga Emirat Granada, Kerajaan Islam Terakhir di SpanyolKapan Istana Alhambra dibangun? Melansir History, keberadaan Alhambra dapat ditelusuri sejak sebelum Islam datang di Granada. Catatan sejarah pertama yang merujuk pada bangunan di kompleks Alhambra berasal dari abad ke-9. Disebut bahwa pria bernama Sawwar ben Hamdun pernah bersembunyi di benteng yang saat ini berada di kompleks Alhambra. Diduga, Sawwar ben Hamdun dan beberapa umat muslim lain yang bersembunyi dari perang saudara umat Islam, memulai pembangunan benteng di Alhambra. Reruntuhan di bukit Sabika dari zaman Sawwar ben Hamdun inilah yang kemudian menarik perhatian Muhammad bin Nasr.
Kayaklupa adiknya hilang, tap gak lupa kalau jin woo kena masalah. Tuhkan ini sebenernya ga penting tapi aku merasa ganjil aja HEHEHHEE. Oh dan di drama ini juga ada salah satu dialognya heeju yang terdengar kontroversial (katanya). Itu pas bagian heeju menjelaskan mengenai tangan fatimah dan gerbang keadilan.
INGGRIS— Salah satu permata peradaban Islam di Spanyol adalah Istana Alhambra. Pada dasawarsa 880, benteng Alcazaba sebagai cikal bakal Istana Alhambra dibangun. Bangunan ini terletak di punggung bukit Assabica atau pinggiran kota Granada. Pembangunan Istana Alhambra berlangsung dalam periode tahun 1334 hingga 1391 Masehi. Di bagian lapangan dalam Istana Alhambra terdapat Air Mancur Singa. Aslinya, air mancur ini dibangun untuk sebuah istana Yahudi. Namun, belakangan diberikan kepada penguasa Muslim. Air mancur ini disokong 12 patung singa, yang setelah di tangan Islam rupa-rupa penampakan makhluk hidup dihapus dan digantikan dengan motif kaligrafis. Ada empat pancuran yang menyimbolkan empat mata air surga. Istana Alhambra awalnya dihuni para emir dari dinasti Nasrid, yang mulai menguasai Granada sejak 1238. Menurut Robert Irwin, dalam The Alhambra, istana ini lebih menyerupai Kota Terlarang di Negeri Cina. Sebab, keluasan kawasan Istana Alhambra menjadikannya lengkap dengan pelbagai fasilitas kerajaan, mulai dari barak tentara, masjid, gedung-gedung administratif, hingga taman rekreasi. Pada saat Andalusia jatuh ke tangan Kristen melalui Reconquista, Istana Alhambra luput dari penghancuran. Itu bukan karena para pembenci Islam dan Yahudi tersebut mengakui warisan Muslim. Akan tetapi, merebut Istana Alhambra dianggap sebagai simbol kemenangan bagi pelaku Reconquista. Selain Istana Alhambra, ada pula Madinat al-Zahra, yakni istana Bani Umayyah yang berdiri sejak abad ke-10 di pinggiran Cordova. Bangunan ini terbuat dari batu marmer dan perunggu serta beberapa hiasan dari perak dan emas.
Tidakpeduli berapa banyak Anda telah membaca atau berapa banyak gambar yang Anda lihat dari istana Alhambra Granada, istana kesenangan Moor ini akan permanen menghasilkan Anda takjub. minuman dingin di tangan, dan mendengarkan deburan ombak lembut pada pasir putih yang halus. Tempat Wisata Seru di Australia. Mei 13, 2022 / adminwist. 3
Pada salah satu adegan yang ditayangkan dalam drama Memories of the Alhambra, terdapat penyesatan informasi yang disampaikan mengenai Tangan Fatima Hand of Fatima atau Hamsa. Penyesatan ini berasal dari dialog yang diucapkan oleh Park Shin Hye dengan Hyun Bin Source IG fuadbakh Park Shin Hye Fatima merupakan putri Muhammad dan orang Islam meyakini bahwa tangannya adalah kunci menuju surga. Karena itu ada legenda soal gerbang keadilan di hari kunci surga bertemu tangan Fatima, gerbang akan dibuka dan istana akan runtuh. Hyun Bin Tunggu, kau menyebutnya kunci? Park Shin Hye Ya, kunci surga. Ada dua ilustrasi di gerbang keadilan tangan. Tangan Fatimah dan kunci surga. Ternyata, tidak hanya di serial Memories of Alhambra yang menyinggung mengenai Tangan Fatima. Tetapi hal ini juga pernah disinggung di serial Charmed beberapa tahun yang lalu. Sebagai kaum muslim, kita perlu mewaspadai informasi-informasi apa saja yang kita terima. Ada informasi baik yang bisa membawa kita pada kebenaran dan ada informasi buruk yang bisa membawa kita pada kesesatan. Pada kasus ini, penyesatan informasi lewat media film drama dengan mengaburkan informasi dan sejarah yang ada. Bagi orang yang tidak mengenal Islam, orang yang awam tentang Islam, tentu saja akan menerima informasi ini mentah-mentah dengan langsung mempercayainya begitu saja. Kebanyakan dari mereka akan bilang “Oh, ini simbolnya orang Islam ya. Bagus ya bentuknya. Unik.” Sehingga mereka akan melabelinya sebagai simbol milik orang Islam. Bahkan bagi orang Islam sendiri saja, ada yang menerima informasi ini dan menganggapnya sebagai kebenaran baik secara langsung atau tidak langsung. Sehingga hal ini akan mempengaruhi pola pikir kita, keyakinan kita yang berdampak pada akidah kita yang akan menjurus pada kesesatan. Na'udzubillahi mindzalik. Padahal faktanya, dalam Agama Islam itu sendiri, tidak ada satupun riwayat yang menyatakan ada simbol tangan Sayyidina Fatimah Az-Zahra selaku Putri Nabi Muhammad Shalallahu ’Alaihi Wassalam yang bisa membuka pintu surga. Yang ada, justru simbol ini lekat dengan kaum Yahudi, kaum Pagan dan mereka yang mempercayai sihir. Hamsa atau Khamsa atau Hand of Fatima, dalam bahasa Arab disebut tangan hamsa dan dalam bahasa Ibrani disebut tangan hamesh. Hamsa ini dipercaya sebagai jimat pelindung dari “mata jahat” di Timur Tengah dan Afrika Utara. Simbol ini melambangkan tangan penangkal Mata Jahat dewi kuno Timur Tengah dan pancaran cinta karena mengisyaratkan tangan terbuka anti kekerasan yang mengarah ke bawah. Biasanya di tengah tangan terlukis gambar mata, spiral dan hati. Energi pelindung Hamsa/Khamsa akan menarik keberuntungan, kebahagiaan, kekayaan dan kesehatan. Kini orang-orang menaruh Hamsa/Khamsa di atas pintu rumahnya, memakainya sebagai kalung atau menggambarnya di barang-barang miliknya sebagai jimat. Sehingga takutnya, bagi yang mempercayai benda ini dapat memberinya perlindungan akan menyebabkan dia terjerumus dalam kesyirikan. Sumber
. 85 230 49 191 271 67 152 197

tangan fatimah di istana alhambra