Sebenarnya saya sudah lama ingin membuat artikel tutorial tentang cara memasukkan track atau rute pendakian gunung dengan ekstensi *.gpx ke dalam GPS Garmin. Saya tidak tahu apakah format file *.gpx bisa digunakan pada perangkat selain GPS Garmin atau tidak, karena selama ini saya hanya menggunakan GPS Garmin dalam kegiatan lapangan saya. Selamat pagi dari pos 4 pendakian Gunung Sumbing jalur selatan. Untuk smartphone malah bisa membukanya dengan aplikasi gratisan di Playstore, cari saja dengan keyword “gpx viewer”. Namun, penggunaan smartphone sebagai perangkat navigasi di alam bebas tidaklah saya rekomendasikan. Gunakanlah perangkat GPS handheld saja yang memang dikhususkan untuk kegiatan di alam bebas. Mengapa saya sangat merekomendasikan penggunaan GPS ketika mendaki gunung atau kegiatan di alam bebas lainnya? Silahkan baca dengan seksama artikel 10 Fungsi Ajaib GPS Untuk Pendakian Gunung. Baiklah, kita mulai saja tutorial memasukan file *.gpx ke dalam GPS Garmin. Peralatan lunak yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah sebagai berikut Driver USB Garmin, 9 mb Garmin Basecamp 58 mb File *.gpx yang akan dimasukan. Rekomendasi, cari saja di Google ya. Setelah ketiga peralatan lunak tersebut sudah siap, install telebih dahulu driver USB Garmin, setelah selesai, baru install Garmin Basecamp. Untuk file *.gpx yang sudah diunduh, simpan dalam folder dengan rapi agar mudah mencarinya. Pertama, buka Garmin Basecamp, JANGAN SAMBUNGKAN dahulu GPS Garmin kamu, hal ini agar lebih mudah mempelajari panel penyimpanan. Antarmuka Garmin Basecamp amatlah sangat mudah untuk dipahami bagi pengguna baru. Kedua, sembari memperhatikan gambar di bawah, pilih My Collection -> klik kanan New List Folder -> beri nama folder tersebut, contoh Gunung -> OK /Enter Saya contohkan menggunakan nama folder “Gunung” Ketiga, setelah selesai membuat folder di dalam My Collection, selanjutnya adalah melakukan klik kanan pada folder Gunung -> New List -> beri nama, contoh Argopuro -> OK / Enter Saya contohkan menggunakan nama file “Argopuro” Keempat, klik List Argopuro, kemudian klik File -> Import into Argopuro’. Kemudian cari lokasi file *.gpx yang akan diimpor ke dalam Garmin Basecamp, ingat, pastikan memiliki ekstensi *.gpx. Lamanya proses impor akan tergantung dari besar kecilnya ukuran file yang diimpor, namun biasanya hanya beberapa detik saja. Kelima, klik kanan pada List Argopuro -> Show on Map. Selamat, kamu sudah berhasil mengimpor rute pendakian Gunung Argopuro ke dalam Garmin Basecamp. Keenam, sebelum melakukan ekspor ke dalam GPS Garmin, alangkah baiknya kita melakukan sedikit penyuntingan pada rute tersebut. Perbaikan minor yang biasa saya lakukan adalah sebagai berikut Memotong rute yang terlihat overlap atau tidak lazim, biasanya terjadi karena kehilangan akurasi satelit beberapa saat atau berhenti pada satu titik, sehingga akan terlihat garis random dalam satu area yang nama waypoint agar lebih mudah dibaca dan singkat, hal ini untuk memudahkan dalam melihat waypoint tersebut pada layar GPS. Beberapa waypoint juga biasanya saya hapus kalau terasa tidak perlu atau ikon/simbol serta warna, biasanya saya mengganti simbol berdasarkan kategori, semisal pos besimbol tenda hijau, mata air bersimbol air biru, area camp bersimbol kotak coklat, dan sejenisnya. Ini akan memudahkan dalam melihatnya pada layar GPSMengatur ulang arah rute, sesuaikan dengan arah pendakian yang akan kita lakukan agar tidak melawan arah saat digunakan. reverse Untuk teknik operasional penyuntingan tersebut, saya rasa tidak perlulah saya jabarkan, cukup klik kanan saja pada masing-masing item yang akan disunting untuk memilih action selanjutnya. Ketujuh, setelah track/rute dirasa sudah siap, maka sambungkan perangkat GPS Garmin kamu. Inilah guna Driver USB Garmin yang sudah kamu instal sebelum menginstall Garmin Basecamp. Kedelapan, di bagian bawah Library akan muncul perangkat GPS Garmin yang sudah disambungkan, lengkap dengan hirarki penyimpanannya. Saya menggunakan GPS Garmin Colorado 300i Kesembilan, untuk melakukan ekspor dari Garmin Basecamp menuju ke GPS Garmin, klik kanan pada List Argopuro -> Send To -> Pilih lokasi penyimpanan. Dalam tutorial ini, saya menyimpannya ke dalam memory eksternal GPS Garmin Colorado. Cara lain dan juga tidak kalah praktis adalah dengan cara copy dan paste, cukup klik kanan pada List Argopuro -> Copy, Kemudian pilih lokasi penyimpanan di perangkat GPS Garmin, klik kanan -> paste. Kesepuluh, cek kembali apakah data sudah masuk ke dalam perangkat, cukup klik saja pada lokasi penyimpanan di GPS Garmin, maka akan muncul di panel bagian kiri bawah. Kesebelas, setelah yakin sudah diekspor semua data yang diperlukan ke dalam GPS Garmin, klik kanan pada perangkat GPS Garmin, lalu pilih Eject. Otomatis GPS Garmin akan terlepas dari sistem Windows dan menuju ke posisi off. Secara otomatis akan muncul di daftar rute dalam perangkat GPS Garmin Keduabelas, hidupkan, lalu pergi ke bagian track atau waypoint, lihatlah, sudah muncul dan siap digunakan pada lokasi yang sudah direncanakan. Yup, sudah keluar di peta, akan sangat membantu dalam kegiatan pendakian. Sekiranya sudah saya jelaskan dengan sangat jelas tutorial untuk memasukan file gpx ke dalam GPS Garmin. Teman saya pernah cerita, di perlombaan paralayang yang sering diikutinya, ada seseorang yang menjual jasa plot waypoint sebagai check point lomba dan rute rekomendasi sesuai ketinggian. Dan itu harus bayar cukup mahal, terlebih tidak hanya satu perangkat GPS Garmin saja yang diisi file gpx tersebut. Padahal, sangat mudah sekali jika mengikuti tutorial saya ini, bahkan untuk mengambil titik lokasi baru sebagai check point, sudah tidak jaman untuk mendaki bukit guna mendapatkan koordinat. Paling jadul tentu saja menggunakan Peta Rupa Bumi Indonesia, sedangkan saya memiliki cara yang lebih praktis dan cepat serta menghemat banyak sumer daya 😀 Jika ada yang memerlukan jasa tersebut, seperti mengisi atau membuat rute/ track, waypoint, dan sejenisnya untuk GPS Garmin, silahkan menghubungi saya di ghozaliq88 ya 😀 Kalau perlu peta, juga bisa. Salam

cara transfer peta ke gps