Identifikasilahkata arkais dalam Hikayat Indera Bangsawan, kemudian carilah artinya dalam kamus! Kata Arkais Makna Kamus. Perhatikan penggunaan majas antonomasia dalam penggalan hikayat berikut ini. Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di negeri antah berantah di bawah
Contoh Kata Arkais Dalam Hikayat dan Penjelasannya yang Benar β Kata arkais, setelah membacanya kamu mungkin merasa tidak familiar. Hal tersebut wajar mengingat saat ini memang hampir kebanyakan orang tidak mengetahui apa itu kata arkais. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kata arkais, di bawah ini Mamikos akan berikan ulasan selengkapnya mengenai apa itu kata arkais dan contohnya. Selamat Menyimak! Apa yang Dimaksud dengan Kata Arkais dalam Hikayat?Daftar IsiApa yang Dimaksud dengan Kata Arkais dalam Hikayat?Bagaimana Contoh Kata Arkais dalam Hikayat?Daftar Contoh Kata Arkais dalam Hikayat Daftar Isi Apa yang Dimaksud dengan Kata Arkais dalam Hikayat? Bagaimana Contoh Kata Arkais dalam Hikayat? Daftar Contoh Kata Arkais dalam Hikayat Kamu mungkin memiliki banyak pertanyaan seputar kata arkais dalam benakmu. Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut Mamikos akan memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang apa itu kata arkais dalam hikayat. Seperti yang sudah Mamikos singgung sebelumnya, kata arkais merupakan sebuah kata yang sudah jarang atau bahkan tidak dipakai lagi oleh banyak orang. Hal ini sesuai dengan arti kata arkais secara etimologi, di mana kata ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya βSuatu masa yang lebih awal serta tidak digunakan lagi atau sebuah hal yang mempunyai ciri khas yang kuno/antik.β Kemudian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI kata arkais diartikan sebagai suatu hal yang berhubungan dengan zaman dahulu serta berciri kuno atau tidak lazim dipakai lagi tentang kata. Berdasarkan definisi tersebut, kata arkais dapat dipahami sebagai sebuah kata di masa lalu yang saat ini sudah tidak digunakan lagi. Namun, biasanya kata ini muncul dalam cerita hikayat masa lampau. Bagaimana Contoh Kata Arkais dalam Hikayat? Setelah memahami apa itu kata arkais melalui ulasan singkat di atas, kamu juga mungkin penasaran dan ingin mengetahui bagaimana bentuk atau contoh kata arkais dalam hikayat. Sebenarnya, ada banyak sekali kata arkais yang biasa digunakan dalam cerita-cerita hikayat. Nah, untuk menjawab rasa penasaran kamu, di bawah ini Mamikos berikan daftar contoh kata arkais dalam hikayat yang dapat kamu ketahui! Daftar Contoh Kata Arkais dalam Hikayat Berikut adalah 166 contoh kata arkais dalam hikayat beserta artinya Kata Arkais yang Diawali Huruf A Abaimana = Kemaluan; Dubur Abid = Kekal; Abadi Abilah = Penyakit cacar Abnus = Kayu arang Abun-abun = Angan-angan Acik = Kakak perempuan; bibi Adicita = Ideologi Adiraja = Gelar raja tertinggi Ahkam = Hukum, undang-undang Aja = Gelar putri bangsawan Akil = Berakal; Cerdik; pandai Alamas = Intan Ambah = Pertukangan Anggara = Buas; liar Anju = 1. Percobaan hendak melangkah, melompat, dsb.; Ancang-ancang; 2. Maksud; tujuan. Kata Arkais yang Diawali Huruf B Bad = Angin Bagul = Menggendong; Mendukung Bahalan = Bengkak bernanah pada selangkangan Balabad = 1. Atas angin; 2. Angin darat; Angin pegunungan Banang = Besar pada jenisnya Bedegap = Kuat; Tegap Begu = Hantu hutan Belabas = Kain sutra berbenang emas Belangah = Terbuka lebar-lebar; Ternganga; Menganga Belu belai = 1. Banyak mulut; Cerewet 2. Kata-kata lembut dan manis Bembarap = Tandu untuk mengangkat orang Bengah = 1. Dalam keadaan duduk dengan menegakkan badan dan kepala; 2. Sombong; angkuh; Pongah Benyai = Terlalu lembek; Terlalu lunak seperti nasi yang terlalu banyak airnya Berenggil = Menonjol tersembul ke luar seperti mata kepiting, biji jambu monyet Berus/memberus = Sikat/Menyikat Bocok = Kelambu penutup buaian bayi Bokoh = Lemah; Lembik Bungar = Pertama kali keluar tentang telur, buah, bunga, dan sebagainya Buar= Suka menghamburkan uang; Boros; Royal Bungkas = Terjungkit pada ujungnya atau pada pangkalnya Boyas = Buncit; Gendut Bungsil = Putik nyiur; Mumbang Buntal = Gembung; Buncit Buldan = Negeri; Kota Bujut = Kusut benang, rambut, dan sebagainya Kata Arkais yang Diawali Huruf C Cabar = 1. Hilang dayanya; Tidak manjur tentang guna-guna dsb.; 2. Tawar otentang hati, keberanian 3. Kurang ingatan; Lalai; Lengah; 4. Kurang tidak hemat Cacil = Amat kecil jika dibandingkan dengan pasangannya atau yang lainnya Caduk mencaduk = Mengangkat atau menaikkan kepala, ujung belalai, dsb. Cagut mencagut = Memagut; Mencatuk; Mematik Caring mencaring= Melanggar hak Celapak mencelapaki = Mengangkangi Celih = Malas-malas; Segan-segan Celuk = Memasukkan tangan untuk mengambil sesuatu; 2. Mencopet; Mencuri Cempelik = Permainan judi dengan dua keping mata uang yang dilemparkan ke atas Cempera bercempera = Pecah belah; Berhamburan; Bercerai-berai Cempiang = Pendekar; Pagoan Cengis = Berbau sangat sangit Cerabih mencerabih = Bercakap-cakap tidak keruan; Banyak omong; Berseloroh Ceratai mencerataikan = Menceritakan mempercakapkan dengan ramai Cerling = Melihat ke sebelah kanan atau kiri; Menjeling; Mengerling Cerut = Mebelit mengikat dsb. erat-erat seperti ular besar membelit mangsanya Cetai bercetai-cetai = Robek panjang di beberapa tempat tentang kain dsb.; Cabik-cabik; Koyak-koyak; Cicik = Jijik Cilap = Kelip; Kedip Cogok tercogok = Tertegak; Terconggok Cola cala = Bercakap bercerita yang bukan-bukan; Beromong kosong; Membual Colang-caling = Tidak teratur; Tidak keruan; Comor = Kotor sekali Kata Arkais yang Diawali Huruf D, E, F, G, H, dan I Daduk mendaduk = Mengemis Damal = Maju perlahan-lahan tentang kapal Dangkar mendangkar = Menggulung Dawat = Tinta Dayus = Hina budi pekertinya Dedar = Berasa panas tentang badan Dedau = Berteriak menjerit nyaring-nyaring Demap = Rakus Derana = Tahan dan tabah menderita sesuatu tidak lekas patah hati, putus asa, dsb. Dergama = Fitnah Embal = Belum kering benar, lembab Empul = Terkatung-katung tidak dapat maju tentang perahu Erot mengerotkan = Memencongkan mulut Fusta = Perahu kapal Fusuk = Perbuatan yang menyimpang dari jalan yang benar menurut agama Gerbas-gerbus = Berbunyi berdesau-desau Geracak = Berbunyi seperti air menggelegak Giris = Ketakutan; Sangat takut Goak, bergoak-goak = Berteriak keras-keras, Berkoar-koar Gumbuk, menggumbuk = Membujuk Hamun = Caci maki yang sangat kasar; Sumpah serapah Hidu menghidu = Mencium bau, membaui Hembalang, berhembalang = Berguling-guling; Pontang-panting Ikhbar = Penyampaian berita, pengabaran Ili, mengili = Menyelamatkan diri ke tempat yang aman; Mengungsi Inca = Kacau Inca-binca = Kacau balau Incit = Enyahlah, pergilah Kata Arkais yang Diawali Huruf J dan K Jamadat = Benda padat yang tidak bernyawa, seperti batu, kayu Jampuk, menjampuk = Memotong menyela pembicaraan orang Jamung = Suluh yang dibuat dari daun nyiur kering ; Obor Jangak = Tidak senonoh tingkah lakunya, risau; Cabul Jangkih-mangkih = Tidak keruan atau tidak teratur; Terserak-serak; Jongkang-jangking Jelabak, terjelabak = Roboh; Runtuh Jelanak, menjelanak = Menyelinap menyuruk, merayap di bawah dedaunan dsb. Jelangak, menjelangak = Mendongak Jelau, menjelau = Menjenguk Jendera = Nyenyak tentang tidur; Lena Jengking, menjengking = Menungging Jerangkah = Bercabang-cabang Jujut, menjujut = Menarik tali dsb. Kabir, mengabir = Meraih, mengayuh dengan satu pengayuh Kadera = 1. Kursi; 2. Tandu; Usungan Kaftan = Baju Panjang Kalakian = Ketika itu; Lalu; Kemudian Kalar = Leher Baju Kanjal = Terhenti karena terhalang dsb. Karut, berkarut = Kusut; Kacau tidak keruan Karut-marut = 1. Kusut kacau tidak keruan; Rusuh dan bingung tentang pikiran, hati, dsb.; Banyak bohong dan dustanya tentang perkataan dsb.; 2. Berkerut-kerut tidak keruan tentang muka, wajah, dsb. Kasam = Dendam kesumat Katah, terkatah-katah = Terguling-guling; Terpelanting Kayai, mengayaikan = Menguatkan diri untuk berdiri Kecumik = Mulut yang bergerak-gerak tanpa mengeluarkan suara Kedau, mengedau = Berteriak minta tolong dsb. Kekas, mengekas = Mengais tentang ayam Kelambur = Berkerut-kerut; Kisut Keranta = Kutu yang tampak pada tubuh orang yang akan mati Keriau, berkeriau = Berteriak; Memekik-mekik Kesut, terkesut-kesut = Susah dan ketakutan Kincau, mengincau = Mengaduk; Mencampur Kinjat, terkinjat = Terloncat; Tersentak; Terperanjat Kipai, mengipaikan = Mengibas-ngibaskan ekor Kusat-mesat = Sangat kusut Kata Arkais yang Diawali Huruf L Lalak, melalak = Menyala; Terbakar; Meletup Lalang, melalang = Mengembara; Pergi ke mana-mana Larat = 1. Hanyut dan tidak menyangkut; 2. Bertambah jauh panjang, luas, mendalam, dsb. 3. Pergi jauh meninggalkan kampung halaman; 4. Sedih sekali; melantur-lantur 5. Iba; Terharu Langguk = Congkak; Sombong Langis = Habis binasa punah seluruhnya; Tumpas Lebas, melebas = Menyebat; Memukulkan rotan, cambuk, dsb. Lecah = Berlumpur; Tempat becek Lejar = Sangat penat; Sangat capai Lekam, melekam = Memegang erat-erat dengan telunjuk dan ibu jari Lelar, memperlelar = Memakai sesuatu berulang-ulang; Mengulang-ulang pekerjaan, perkataan, dsb. Lenggong, melenggong = Ternganga keheranan Lengkang = Menjadi lebar tentang cincin, gelang, kail, tangkai kacamata, dsb. Lerak = Rusak tercerai-cerat Letai = Lemah sekali; Tidak berdaya; Lesu Limbak, berlimbak-limbak = Bertimbun-timbun; Bertumpuk-tumpuk Lohok = Busuk sekali Lucah = Keji; Cabul; Hina sekali; Tidak sopan; Tidak senonoh Kata Arkais yang Diawali Huruf M, N, dan O Mahajana = Orang yang amat ternama; Orang besar; Masyarakat umum Maharana = Perang besar Mahardika 1. Berilmu cerdik, pandai, bijaksana; 2. Berbudi luhur; 3. Bersifat bangsawan Maherat = Pergi melarikan diri; Hilang Majal = Tumpul; Tidak tajam Majuh = Lahap, rakus Majun = Jamu atau obat kuat untuk laki-laki yang dibuat dari bermacam-macam ramuan yang membuat badan menjadi terasa hangat, sehat, kuat, dan bersemangat muda Makam = Tempat tinggal; Kediaman Manggah = Sesak nafas asma Muruah = Harga diri; Martabat Megak = 1. Pemberani; Tidak takut-takut; 2. Sangat angkuh Monyos = 1. Mendapat malu karena kalah dsb.; 2. Malu; Kemalu-maluan Mumbung = Sangat penuh isinya hingga melebihi ukuran tetapi tidak sampai melimpah Nahak, ternahak = Bangkit tentang perasaan, selera, dsb. Nasakh, menasakhkan = Menghapuskan; menghentikan Natang = Tingkap atau jendela kecil Natijah = Kesimpulan Nuraga = Simpati; Berbagi rasa Nyanyah, menyanyah = Selalu berkata yang bukan-bukan; Merepek Nyenyal = Tidak kerap, tidak padat, atau tidak rapi tentang anyaman, tenunan, jahitan; jarang Nyenyat = Sunyi senyap Obar = Kobar Ongah-angih = Goyah-goyah karena tidak kuat Penutup Nah, itulah dia beberapa contoh kata arkais dalam hikayat beserta penjelasannya yang benar. Bagaimana, apakah kamu sudah memahami dengan baik apa itu kata arkais dan contoh atau bentuknya dalam hikayat? Demikian ulasan yang bisa Mamikos sampaikan mengenai contoh-contoh kata arkais dalam hikayat beserta penjelasannya yang benar. Semoga semua informasi yang telah Mamikos berikan tersebut dapat bermanfaat untuk kamu, ya. Jika kamu tertarik untuk mengetahui informasi lainnya, jangan lupa untuk kunjungi blog kami Mamikos Info. Akan ada banyak sekali artikel-artikel menarik, bermanfaat, dan terupdate seputar kata arkais ataupun yang lainnya untuk kamu baca. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
101rows Di dalam hikayat tersebut banyak sekali kata-kata arkais yang bisa Anda temukan berikut adalah beberapa contoh kata arkais dalam hikayat si miskin. Hikayat banyak menggunakan kata arkais. Data 1 Maka sahut dayang-dayang itu Tun puteri lagi bermain-main di dalam taman karena tuan puteri lagi masygul akan tunangannya yang di Terenggano itu.
ο»Ώ100 Contoh Kata Arkais Beserta Pengertiannya - Hai Sobat Vertikal, kali ini kita akan membahas tentang pengertian kata arkais beserta contohnya. Nah Sobat Vertikal, Bagi kalian yang lahir pada tahun 2000an mungkin akan terdengar asing bila mendengar kata-kata bagul, kedau, kariau, dayus dan lain sebagainya. Karena kata-kata diatas merupakan kata-kata kuno dan sudah jarang digunakan bahkan tidak lagi digunakan dalam kehidupan sekarang ini. Kata tersebut dinamakan Kata Arkais, ya meskipun beberapa pengarang cerpen kontemporer masih menggunakan kata arkasi dalam karya mereka, seperti Benny Arnas dan Guntur Alam. Penggunaan kata-kata arkais ini, terutama dalam karya sastra, setidaknya menghidupkan dan mengenalkan kembali kekayaan kosakata bahasa Indonesia Asli. Nah, buat kalian yang belum tau apa itu kata arkais, kami akan menjelaskannya secara rinci dalam artikel ini. Pengertian Kata Arkais kata Arkais berasal dari bahasa Yunani, Arkais sendiri memiliki arti "sebuah masa yang lebih awal dan tidak dipakai lagi atau sesuatu hal yang memiliki ciri khas kuno atau antik." Jika dikaitkan dengan ilmu bahasa, Arkais merupakan "kosa kata lama yang sudah tidak lazim atau tidak digunakan lagi". Dimasa lalu, kata arkais banyak dipakai dalam sebuah pantun, hikayat, novel hingga cerpen. Salah satunya adalah Hikayat Si Miskin yang menjadi sumber penting pengkajian bahasa Melayu sekarang ini. Bagi kalian yang belum pernah membaca hikayat si miskin, kalian bisa membacanya disini! Di dalam hikayat tersebut, banyak sekali kata-kata arkais yang bisa Anda temukan, berikut adalah beberapa contoh kata arkais dalam hikayat si miskin Laki bini = suami istri Negara antah-berantah = negara yang tidak disebut diketahui nama dan tempatnya Hatta = lalu; setelah itu; maka Hulubalang = pemimpin pasukan; prajurit pengawal Dimamah = dikunyah Melontari = melempari Mempelam = buah mangga Baharu = baru Mencahari = mencari Sahaja = saja Barang = sedikit banyak; sekadar; kira-kira Teratak = dangau, gubuk, rumah Kalau hanya sedikit, rasanya ada yang kurang, untuk memuaskan rasa penasaran kalian tentang 100 contoh kata arkais beserta artinya, silahkan baca dibawah! 100 Contoh Kata Arkais NoKata Arkais Artinya 1 Abaimana Kemaluan; Dubur 2 Abid Kekal; Abadi 3 AbilahPenyakit cacar 4 Abnus Kayu arang 5 Abun-abun Angan-angan 6 Acik Kakak perempuan; bibi 7 AdicitaIdeologi 8 Adiraja Gelar raja tertinggi 9 AjaGelar putri bangsawan 10 Akil Berakal; cerdik; pandai 11 AlamasIntan 12 Ambah Pertukangan 13 Anggara Buas; liar 14 Angkong Kereta kuda 15 Anju Maksud; tujuan 16 Arai Takaran beras 17 Arip Sangat mengantuk 18 Awai Melambai; memegang; meraba 19 Ayan Tempat mencuci tangan; cawan 20 Badau Badari 21 Bagal Tangkai mayang 22 Bagan Pangkalan 23 Bainah Bukti yang nyata 24 Bakak Kawin untuk binatang 25 Balabad Angin darat; angin pegunungan 26 Banat Memukuli; memalu 27 Bandarsah Surau; langgar; mushola 28 Bangakang Terbengkalai 29 BapangBapak 30 Baran Rawa; payau 31 Barua Muncikari 32 BaungBeruang 33 BayataAnak laki-laki 34 BayatiAnak perempuan 35 Bedegap Kuat; tegap 36 Bek Kepala kampung 37 Belangah Ternganga; melanga 38 Beloh Bodoh; dungu; tolol 39 Benara Menara 40 Bengah Sombong; angkuh 41 Berlau Biru belau 42 Gandringan Rapat; pertemuan 43 GegadanPatut; layak 44 Geligi Menggigil 45 GerdaGaruda 46 GerhaIstr; permaisuri 47 Getis Mudah patah 48 Gumbuk Membujuk 49 GurnadurGubernur 50 IbungIbu; mama 51 Jangat Bakul; keranjang 52 Jelabak Runtuh 53 Jelanak Menyelinap 54 Jenak Melihat 55 Jeprat Memercik 56 Jepun Jepang 57 Juru terapMontir 58 Langis Habis binasa; punah 59 Lanjar Bertambah panjang 60 LanjiPelacur 61 Lanus Dapat dilihat; terlihat 62 Layon Jenazah 63 Lejar Sangat penat; capek 64 LencongLicin 65 LengganaEnggan; tidak sudi 66 Lengkesa Berkurang 67 Lenyet Lunak; lembek 68 Lepau Warung kecil; kedai nasi 69 Letai Lemah sekali; tidak berdaya 70 Limpak Bertumpuk-tumpuk 71 Lohok Busuk sekali 72 Loklok Mutiara 73 Loyar Pengacara; advokat 74 Madar Tidak berperasaan 75 Maharana Perang besar 76 Manikam Air mani 77 Membantinkan Merahasiakan 78 MembumiMenetap 79 Mengirat Mati; hilang 80 MenyunyiMenjadi sunyi 81 MiluJagung 82 Muas Encer; larut 83 Munib Janda 84 Nasut Raja; baginda 85 NuragaSimpati 86 OlandaBelanda 87 Onder Camat 88 OnyangMoyang 89 Pamah Datar 90 Panggu Bagian 91 PangkaiBesar 92 Pasara Pasar 93 Pasuel Surang kaleng 94 Pedak Hewan berbisa 95 Pelak Salah; keliru 96 PembarapKepala desa 97 Pendayang Pelacur 98 Pendiris Penyiram 99 PenggahMegah 100PeparuParu-paru Demikianlah informasi singkat mengenai 100 Contoh Kata Populer dan Kata Kajian Beserta Pengertiannya. Semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua... Terima Kasih.
Kataarkais biasanya dipakai untuk awalah berbagai istilah dan penggunaan kata arkais sering ditemukan dalam kaidah teks hikayat. Dengan kata arkais, para pembaca juga bisa mengatahui berbagai kosakata yang populer di jaman dulu. Contoh Teks Hikayat. Judul : Hikayat Si Miskin; Pada jaman dulu ada sepasang suami istri yang disebut mendapat
perbandingan kata arkais dan kata populer. - Arkais adalah kosa kata lama atau kata yang sudah tidak lagi digunakan. Sekarang kita akan membahas perbandingan kata arkais dengan kata populer dan contohnya. Kata arkais identik dengan masa lampau dan masih digunakan pada karya sastra. Meski sudah jarang digunakan lagi, kosa kata ini masih sering digunakan dalam cerita hikayat atau cerita rakyat. Zaman dulu, kata arkais banyak digunakan dalam sebuah cerpen, novel hingga hikayat. Salah satunya adalah Hikayat si Miskin yang banyak menggunakan kata-kata arkais. Berikut perbandingan kata arkais dan kata populer 1. Anju = percobaan melangkah, melompat, ancang-ancang 2. Anggara = buas, liar. 3. Abun-Abun = angan-angan 4. Akil = berakal, pandai, cerdik Baca Juga Jelajah Kata Berdasar Teks Bacaan 'Anak-Anak Merapi', Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Tema 6 Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Perhatikankutipan hikayat berikut. Maka si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. Kata yang bercetak miring menggunakan majas. Hiperbola Simile Litotes
- Dalam ilmu lingustik atau bahasa, arkais diartikan sebagai kosakata yang sudah tidak digunakan banyak orang. Karena kata arkais sudah jarang ditemui dalam percakapan atau komunikasi sehari-hari. Meskipun sudah jarang digunakan sebagai sarana komunikasi, kata-kata arkais masih banyak digunakan pada cerita hikayat cerita rakyat.Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, arkais pada cerita hikayat mempunyai maksud kata-kata yang sudah jarang digunakan. Arkais sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya dari sebuah masa yang lebih awal dan tidak dipakai lagi atau sesuatu hal yang memiliki ciri khas kuno atau antik. Baca juga Kata Baku yang Sering Salah Penulisannya Contoh kata arkais Berikut beberapa kata arkais yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia anju = percobaan melangkah, melompat, ancang-ancang adicita = ideologi anggara = buas, liar ahkam = hukum, undang-undang bagul = menggending, mendukung bahalan = bengkak bernanah pada selangkangan balabad = atas angin, angin darat, angin pegunungan banang = besar pada jenisnya badegap = kuat, tegap begu = hantu hutan belabas = kain sutra berbenang emas bembarap = tandu untuk mengangkat orang bokoh = lemah, lembek cacil = amat kecil Cagut = memagut, mencatuk, mematik caring = melanggar celih = malas-malas, segan-segan celuk = memasukkan tangan untuk mengambil sesuatu cempera = pecah belah, berhamburan cempiang = pendekar, jagoan cengis = berbau sangat sangit cerabih = bercakap-cakap tidak keruan, banyak omong, berseloroh colang-caling = tidak teratir, tidak keruan comor = kotor sekali dabak = tiba-tiba, tidak disangka-sangka, mendadak dabal = pundi-pundi yang dignatungkan pada ikat pinggang dabat = binatang dabik = memukul dabir = juru tulis, penulis, eban = mengempaskan ke sisi ebek = tabir, penutup jendela eboni = kayu yang keras, berat, dan tahan lama ebro = kereta sewaan Baca juga Mengenal Perubahan Makna Kata Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
SiMiskin (Permaisuri/Bini/Tuan Puteri ratna Dewi) - Berhati teguh (harus mendapatkan sesuatu yang diinginkannya) - Setia menemani suaminya dalam suka maupun duka - Penuh kasih sayang kepada anaknya Maharaja Indera Dewa - Iri hati kepada kemasyuran di Kerajaan Puspa Sari - Jahat, Penghasut, Pembohong Penduduk Negeri Antah Berantah
NILAIMORAL, SOSIAL, RELIGIUS, PENDIDIKAN DAN BUDAYA HIKAYAT SI MISKIN 1. Nilai Moral -Jangan terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain. -Jangan mudah iri kepada orang lain, karena hal tersebut dapat mendorong kita untuk berbuat hal yang tidak baik. 2. Nilai Budaya
. 144 187 341 379 478 194 150 454
kata arkais dalam hikayat si miskin