KumpulanSoal Materi Pengendalian Penyimpangan Sosial Lengkap Dengan Jawaban Materi Pelajaran Sosiologi 1. Usaha-usaha yang bertujuan mengembalikan keseimbangan yang pernah mengalami gangguan dinamakan .. a. Kuratif b. Koersif c. Represif d. Normatif Jawab : C. 2.
Ket. klik warna biru untuk link Baca Juga 1. Materi Ujian Nasional Kompetensi Penyimpangan dan Pengendalian Sosial Klik di Sini 2. Soal-Soal Klik di Sini 3. Soal-Soal Standar Ujian Nasional. Penyimpangan Sosial Klik di Sini 4. PPT Soal Standar Ujian Nasional dan Pembahasan Kompetensi Penyimpangan Sosial Klik di Sini 5. Soal-Soal Standar Ujian Nasional. Pengendalian Sosial Klik di Sini 6. PPT Soal Standar Ujian Nasional dan Pembahasan Kompetensi Pengendalian Sosial Klik di Sini 7. Materi Pengayaan Klik di Sini Aletheia Rabbani من لم يذق مر التعلم ساعة, تجرع ذل الجهل طول حياته “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i
Soalsoal Sosiologi SMA. Kunjungi Blog Pembelajaran Kami di https://sosiologi79.blogspot.com
Yo, Quipperian! Bagaimana bulan pertama di tahun yang baru ini? Sudah siap untuk kembali belajar dengan semangat yang tinggi dan tentunya ragam inovasi cara? Seperti yang sudah kita ketahui, untuk SBMPTN nanti akan ada pola soal baru yakni Higher Order Thinking Skills HOTS yang menuntut kamu untuk mengetahui, memahami, dan bahkan menjelaskan secara kontekstual. Untuk itulah, kali ini Quipper Blog mau mengajak kamu latihan contoh soal HOTS perilaku menyimpang mata pelajaran Sosiologi. Sebelum kita mulai mari kita ingat bersama di dalam soal HOTS Sosiologi, secara kasar terdapat dua jenis jawaban dengan persentase nilai 5050. Jenis pertama adalah jawaban permukaan atau jawaban yang hanya menjelaskan atau mendefinisikan objek pertanyaan. Jenis kedua adalah jawaban pengembangan yaitu jawaban permukaan yang dijelaskan lebih luas atau mendalam. Penjelasan ini bisa mengacu kepada teks umpan, contoh kasus nyata, atau teori-teori Sosiologi. Berefleksi dari penjabaran tentang dua jenis jawaban soal HOTS Sosiologi di atas, maka pengetahuan dan pemahamanmu tentang perilaku menyimpang akan selalu digunakan untuk jenis jawaban pengembangan. Ingat ya Quipperian, karena ini soal HOTS jadi pertanyaannya tidak sesederhana seperti diminta menjelaskan definisi labelisasi atau anomi, namun kamu harus menjelaskan suatu kasus atau isu yang di dalam jawabannya. Duh, daripada pusing, mendingan langsung saja yuk kita lihat contoh soal HOTS Sosiologi di bawah ini! Contoh Soal HOTS Perilaku Menyimpang Aspek stratifikasi seperti jenis kelamin, etnis, dan kelas sosial dapat memiliki dampak signifikan pada peluang kehidupan individu. Posisi sosial seseorang saat lahir dapat mengurangi peluang mereka untuk naik mobilitas sosial dan bahkan mempersingkat usia harapan hidup mereka. Apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial’? Jelaskan dua contoh kelompok sosial yang mungkin kurang beruntung! Jelaskan bagaimana peluang kehidupan kelompok etnis minoritas berbeda dari peluang kelompok etnis mayoritas! Jelaskan mengapa mobilitas sosial ke bawah terjadi! Cara Menjawab Secara sepintas keempat pertanyaan di dalam contoh soal di atas tidak ada yang menyinggung mengenai perilaku menyimpang. Namun, jika kita kaji lebih mendalam, penjelasan mengenai aspek perilaku menyimpang dapat menjadi faktor krusial yang membedakan apakah kamu memperoleh poin penuh atau separuh. Misal untuk poin pertama, terkait makna mobilitas sosial. Teori labelisasi terhadap perilaku menyimpang dapat menjadi faktor terjadinya suatu mobilitas sosial. Apabila seseorang menjalin kedekatan dengan seorang figur berkuasa, mungkin saja figur berkuasa tersebut memberi bantuan dalam bentuk labelisasi sehingga seseorang dapat mengalami perubahan status/strata sosial. Selain itu, teori kendali juga dapat digunakan untuk menjawab poin pertama, dengan contoh kasus seseorang yang dapat mengendalikan hasratnya untuk tidak melakukan perilaku menyimpang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami mobilitas sosial yang positif. Lanjut ke soal kedua. Di sini perspektif perilaku menyimpang dapat dihadirkan sebagai pendukung dalam bentuk akibat dari kelompok marjinal atau yang tidak beruntung. Misalkan, di dalam masyarakat industri kaum miskin, tidak berijazah, dan tidak bermata pencaharian yang telah mengalami kondisi tersebut dalam jangka waktu tertentu berpeluang besar melakukan perilaku menyimpang untuk memastikan keberlangsungan hidupnya. Tanpa perlu definisi terhadap perilaku menyimpang dalam perspektif anomie, penjelasan di atas telah menggunakan secara sangkil mangkus perspektif tersebut. Nah, bagaimana dengan soal nomor 3 dan nomor 4? Setelah contoh penjabaran dari Quipper Blog untuk soal nomor 1 dan nomor 2, pasti kamu bisa coba latih secara mandiri bagaimana menggunakan pengetahuan akan perilaku menyimpang untuk melengkapi dan menyempurnakan jawaban dari soal tersebut, ya. Tips Latihan Nah, bagaimana Quipperian? Menjawab soal HOTS ternyata jauh lebih menantang dan menuntut pemikiran yang jauh jika dibandingkan dengan menjawab soal-soal umum seperti definisi dari sebuah istilah. Berikut ini tips dari Quipper Blog terkait latihan yang bisa kamu lakukan di rumah. Contoh latihan yang bisa kamu lakukan di rumah adalah telaah kausalitas atau sebab-akibat. Pilih sebuah kejadian sederhana di lingkungan sekitar yang ingin dikaji. Atau jika tidak ada kasus praktis, ambil sebuah artikel di koran yang melibatkan dua komunitas atau subjek. Ceritakan kembali interaksi yang terjadi dengan kata-katamu sendiri. Jawab pertanyaan berikut “perilaku menyimpang apa yang mungkin dihasilkan dari kejadian tersebut?”. Juga berlaku kebalikan, “jika peristiwa itu tidak terjadi, perilaku menyimpang apa yang mungkin terjadi”? So, gimana Quipperian? Semoga contoh soal HOTS perilaku menyimpang di atas bisa membantu kamu memahami lebih jauh materi Sosiologi yang satu ini, ya. Jangan lupa kunjungi Quipper Blog untuk baca dan latihan soal HOTS lainnya. Buruan klik! Penulis Jan Wiguna Simak Ragam Perilaku Menyimpang dalam Teori Sosiologi Ini, Yuk!
Kedua Teori Labeling. Menurut pandangan teori ini seseorang menjadi menyimpang karena adanya proses labeling, pemberian julukan, cap, etiket, dan merek yang diberikan oleh masyarakat. Dengan demikian, menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial. Karena adanya pengaruh buruk akibat pemberian labeling tersebut.
Sosiologi Info - Apa saja teori yang ada untuk memahami perilaku menyimpang atau disebut penyimpangan ada lima teori yang bisa kita pahami untuk mempelajari gejala fenomena sosial di kehidupan sehari hari pembahasan dan ulasannya, yuk simak penjelasannya berikut ini. Sekilas Memahami Definisi Pengertian Perilaku MenyimpangMemahami perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial yang dilakukan oleh individu maupun kelompok masyarakat. Pembahasan tema ini berkaitan erat dengan kajian-kajian dalam Sosiologi. Gejala fenomena sosial yang ada pada Juga Ada 20 Contoh Perilaku Menyimpang di dalam KeluargaDan tindakan seseorang di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, tidak sesuai dengan norma dan nilai yang sudah disepakati. Itulah perilaku yang disebut masyarakat sebagai penyimpangan sosial. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkat laku, tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang berlaku dalam masyarakat Juga Ada 10 Cara Mengatasi Perilaku Menyimpang Remaja, Anak, Siswa, Pelajar, Warga dalam MasyarakatKehidupan sehari-hari kita sebagai masyarakat dalam menjalankan aktivitas sosial, dan tindakan sosial dilakukan sesuai dengan norma yang berlaku. Ada batasan-batasan yang diatur dan disepakati yang melakukan pelanggaran terhadap aturan tersebut maka siap-siap sanksi akan menanti sebagai hukumannya. Definisi lain menyebutkan bahwa perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Dimana pelaku yang melakukan penyimpangan itu disebut devian Deviant. Adapun perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat yaitu disebut konformitas. Perilaku menyimpang merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan kaidah dan norma-norma yang berlaku di dalam lingkungan kehidupan sosial masyarakat. Apa Kata Para Ahli Tentang Perilaku MenyimpangKemudian, menurut Robert M Z Lawang, menjelaskan bahwa perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang menurut G Kertasapoetra, mengatakan bahwa perilaku menyimpang suatu perilaku yang diekspresikan oleh sekelompok orang anggota masyarakat yang secara sadar atau tidak sadar, tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku. Dan telah diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat. Terakhir menurut James W Van DerZanden menjelaskan perilaku menyimpang merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Walaupun masyarakat berusaha agar setiap anggotanya dapat berperilaku sesuai dengan norma dan nilai serta harapan masayrakat. Namun, dalam setiap masyarakat selalu dijumpai adanya anggota yang melakukan penyimpangan demikian, perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial adalah suatu tindakan, perilaku seseorang yang dilakukan tidak lagi sesuai dengan norma, nilai, dan kesepakatan/konsensus. Adanya norma dan nilai sosial yang dilanggar oleh seseorang individu atau masyarakat, sehingga dipandang rendah atau tercela suatu tindakan/perilaku tersebut. Selanjutnya untuk memahami apa saja teori-teori penyimpangan sosial yang dikemukakan oleh para ahli atau tokoh sosiologi. Simak ulasannya dibawah ini. Teori Teori Penyimpangan SosialPemahaman tentang perilaku menyimpang ini juga harus ada dasar dan pondasi yang diberikan yaitu adanya kerangka teori. Gunanya untuk lebih mempertajam dan memberikan pondasi dalam menganlisis suatu fenomena sosial atau gejala sosial hal ini perilaku atau tindakan sosial yang menyimpang dari norma dan nilai yang berlaku di kehidupan masyarakat sehari-harinya. Lalu, apa saja teori teorinya ? Berikut dibawah ini penjelasannya, yaitu Pertama, Teori Differential AssociationPandangan teori ini menyebutkan bahwa penyimpangan sosial bersumber dari pada pergaulan yang berbeda dimana terjadi melalui proses alih budaya peralihan kebudayaan.Menurut Edwin H Sutherland, penyimpangan yang bersumber pada Differential Association Pergaulan Berbeda. Penyimpangan disini dipelajari melalui proses alih budaya atau cultural melalui proses belajar, seseorang mempelajari suatu deviant sub-culture atau suatu sub kebudayaan menyimpang. Kedua, Teori LabelingMenurut pandangan teori ini seseorang menjadi menyimpang karena adanya proses labeling, pemberian julukan, cap, etiket, dan merek yang diberikan oleh masyarakat. Dengan demikian, menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial. Karena adanya pengaruh buruk akibat pemberian labeling tersebut. Selanjutnya, menurut Edwin M Lemmert memberikan pandangan bahwa penyimpangan itu terjadi. Karena masyarakat telah memberikan cap atau julukan label negatif kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer. Contohnya seperti pencuri, perampok, penipu, dan lainnya. Ketika seseorang mendapatkan cap/ kecenderungan untuk mengulanginya lagi perbuatan jahat tersebut, yang menyimpang dari norma dan nilai. Ketiga, Teori Struktur Sosial Robert K MertonMenurut pandangan teori ini, penyimpangan yang dilakukan seseorang bersumber dari adanya struktur sosial. Menurut Merton, terjadi karena perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adaptasi terhadap situasi dalam pemahaman Merton, perilaku menyimpang ini merupakan cerminan dari tidak antara aspirasi yang ditetapkan kebudayaan dan cara yang dibenarkan struktur sosial untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, akan membuat adanya tekanan kearah Anomi. Teori anomie ini memberikan penjelasan perilaku menyimpang dapat terjadi, karena sesorang merasa dirinya tidak dikenal atau tidak mudah dikenali. Misalnya ketika seseorang berada di kerumunan atau tempat asing yang tidak ada yang mengenalinya. Begitu juga adanya teori kesempatan yang memberikan penjelasan, perilaku menyimpang dapat terjadi karena seseorang kesempatan untuk melakukan sesuatu yang menyimpang tidak sesuai lagi dengan norma dan nilai.Keempat, Teori Fungsi Emile DurkheimMenurutnya bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi. Ia menyebut hal ini karena setiap orang satu sama lainnya, seperti tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Lanjut Durkheim, kejahatan itu perlu agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal. Ada empat fungsi perilaku menyimpang yaitu 1. Dapat memperkokoh nilai dan norma sosial2. Dapat memperjelas batas-batasan moral3. Dapat menumbuhkan adanya kesatuan masyarakat4. Dapat mendorong adanya perubahan sosial Kelima, Teori Konflik Karl MarxMenurutnya kejahatan sangat erat keterkaitannya dengan perkembangan kapitalisme. Ia menyebut teori ini merupakan upaya memahami perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan kekuasaan mereka. Pendekatan teori konflik ini terhadap penyimpangan yang paling banyak terjadi atau diaplikasikan kepada ranah kejahatan. Meskipun adanya juga digunakan dalam bentuk penyimpangan lainnya. Nah itulah sekilas memahami apa itu perilaku menyimpang atau penjelasan penyimpangan sosial beserta teori-teori yang digunakan. Sumber Referensi Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020 Penyusun Sri Uji Partiwi, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Antropologi SMA Terintegritas Penguatan Pendidikan Karakter, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Sumber Foto Internet
. 465 66 241 170 261 22 320 133
soal sosiologi tentang penyimpangan sosial